Selain itu, konferensi ini diikuti oleh para pengunjung melalui siararan live streaming internet, dan mereka memberikan kontribusi melalui komentar dan pertanyaan dari beberapa negara seperti Mauritinia, Libanon, Sudan dan lain-lain.
Chadi Freigeh, perwakilan media Hizbut Tahrir Skandinavia mengakatan, "Meskipun seruan dari para politisi populis untuk memboikot konferensi, kami menyaksikan kehadiran warga negara Barat non Muslim yang banyak telah memperkaya konferensi dengan pertanyaan-pertanyaan mereka dan komentar. Melalui besarnya kehadiran mereka, membenarkan bahwa mereka membenci para politisi yang gagal dalam menghilangkan kemunkinan membuka perdebatan faktual tentang Islam."
Jadi konferensi ini merupakan salah satu contoh praktis yang memberikan pesan untuk memulai produktif dan proaktif dibandingkan dengan orang Barat, untuk menjelaskan Islam dan memperkenalkan pandangan Islam tentang permasalahan saat ini.
"Karena itu kami ingin menyampaikan kabar baik, di akhir acara, para peserta yang menghadiri konferensi mendapatkan kekuatan dari seruan Islam, salah satu tamu memilih untuk memeluk Islam dan menyatakan syahadat Islam di tempat," papar Chadi Freigeh.
"Kami memohon kepada Allah Swt. untuk memperkuat keyakinan setiap Muslim dan membuat kita semua menjadi hamba yang taat pada Islam," ujar Freigeh seraya beryukur kepada Allah atas pertolongan-Nya yang telah menjadikan kesuksesan besar dalam acara tersebut. [m/z/htdk/syabab.com]
Tuesday, October 12, 2010
Proaktif Menyeru Pada Islam: Salah Seorang Peserta Menyatakan Diri Masuk Islam usai Konferensi
Meskipun ditentang oleh para politisi oportunistik, Konferensi tahunan yang digelar oleh Hizbut Tahrir Skandinavia, Ahad, 3 Oktober 2010 sukses besar. Banyaknya masyarakat yang hadir pada konferensi menunjukkan minat yang besar pada konferensi yang bertema "Peran Muslim di Barat" tersebut. Sekitar 1500 orang baik dari Denmark, Swedia, Belanda, dan Inggris ikut serta dalam konferensi tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment