Saturday, December 1, 2007

solusi dungu bernama KONDOM

Blog Entry Solusi Dungu Bernama KONDOM Dec 1, '07 12:47 AM
by Dive for group minangdanbroadcast

K.O.N.D.O.M. (Ketentuan Oknum *Nafi Dan Oknum Modernisasi)

*Nafi = n. penyangkalan; pengingkaran. Adj. 1 negatif; ingkar. 2 tidak mengaku (menurut, mau, dsb).

Artikel : CJdIVe

Sebodoh-bodohnya manusia adalah mereka orang-orang yang mengondisikan KONDOM sebagai salah satu solusi bagi fenomena AIDS di dunia. Menurut saya tindakan itu sama saja dengan mengendarai mobil dengan cara didorong, atau ketika anda mandi menggunakan mainan gayung-gayungan untuk boneka ”barbie”. Bukankah itu merupakan cara tolol apabila ada orang yang bersedia melakukan hal itu...!?

Artinya, mereka kebakaran jenggot begitu AIDS mewabah, sementara homo-sexual dilegalkan, narkoba sepertinya tidak bisa diberantas, atau poligami yang sebenarnya halal dijadikan masalah, namun perselingkuhan dan ”TTM” dianggap kebutuhan manusia modern serta sepertinya dibudayakan. Bukankah itu merupakan prakonsepsi yang begitu keliru dan bertentangan dengan syariat Islam..?? Ya pantas saja, tanpa berpikir panjang lagi mereka menolak keagungan konsep syariat Islam.

Lihatlah contohnya melalui Metro TV atau media-media dengan aliran yang sejenis, dimana mereka seperti berusaha melegalkan berbagai cara yang keliru dan dikomunikasikan kepada pemirsanya...

Metrotvnews.com, Sorong: Usaha mencegah penyebaran HIV/AIDS di sejumlah daerah di bumi Papua terus digalakkan. Salah satunya dengan sosialisasi kondom untuk wanita. Sosilasisasi penggunaan kondom bagi wanita dilakukan di lokalisasi Maluna di Kecamatan Malaeng Kedy di Kabupaten Sorong, Papua Barat.

Ketua Kompleks Lokalisasi Maluna Sadikun mengatakan, sosialisasi penggunaan kondom wanita dilakukan karena jenis pencegahan dengan cara ini belum terlalu diketahui. Selain itu, penggunaan kondom dianggap paling optimal untuk mencegah penularan HIV/AIDS.”....

Begitu juga statement Presiden RI sang demokrat pluralis...

Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono menyatakan, anggaran pada APBN dan APBD untuk penanggulangan AIDS harus ditambah. Hal ini disampaikan Presiden Yudhoyono saat memimpin rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/7).

Dalam rapat ini Presiden menginstruksikan agar ada peningkatan langkah-langkah penanggulangan, sosialisasi dan perincian anggaran yang jelas untuk menanggulangi AIDS.”...

Astagfirullah ’aladzim...

Jangan-jangan para oknum tersebut memang menghendaki atau bahkan menantang murkanya Allah Swt. atas dirinya??? Naudzubillah.!

Rasulullah saw bersabda, yang artinya;

Akan datang suatu masa di mana umatku lari dan menjauhi para Ulama dan ahli fiqh. Dalam keadaan demikian Allah akan menimpakan tiga bencana di atas mereka: Pertama, barakah akan terangkat dari pencaharian mereka. kedua, Allah menguasakan di atas mereka suatu pemerintahan yang dzalim. Ketiga, mereka akan meninggalkan dunia tanpa iman.

Saudaraku yang masih dirahmati oleh Allah Swt.,

Metode persuasi dari berbagai ”oknum” kelompok liberal dengan menggunakan konsep modernisasi serta transformasi sebagai kamuflase, sesungguhnya sudah sampai pada titik membahayakan bagi keselamatan akidah kaum muslim di Indonesia. Namun sayangnya pernyataan seperti ini, biasanya akan langsung di bantah oleh kebanyakan mereka yang mengaku beragama Islam sendiri. Contohnya terlalu banyak, mohon maaf;

1. Mereka seperti tidak bersepakat menegakkan syariat Islam di negeri ini.

2. Mereka seperti menyodorkan-diri dijajah oleh orang-orang yang inkar kepada Allah Swt., yaitu secara re-strukturisasi agama, budaya, bahasa, serta ideologi otak.

3. Mereka sepertinya beranggapan bahwa berislam itu cukup hanya dengan beribadah mahdoh saja.

4. Jangan-jangan mereka termasuk kedalam kelompok orang-orang yang lalai dan ”gadang sarawa” (pengecut).

Dalil untuk poin 1---

Allah Swt. Berfirman, yang artinya;

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu[188] (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

[188]. Ayat ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

[189]. Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al Quran.

(Surah Al-Baqarah Ayat 18 – 19).

Bukankah sangat jelas melalui ayat-ayat ini Allah Swt. menegaskan bahwa diri-Nya-lah Yang Maha Adil lagi Maha Bijaksana, yang berhak untuk disembah dan bukan yang lainnya. Lalu apa pula yang mendasari setiap muslim untuk tidak menegakan syariat Islam? Toh melalui ayat ke19 Allah Swt. juga menegaskan bahwa artinya syariat Islam bukanlah di wajibkan bagi orang-orang yang bukan beragama Islam (Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab), kecuali jika mereka sudah mendapatkan hidayah dari Allah Swt.

Dalil untuk poin 2---

Allah Swt. berfirman, yang artinya;

Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali[192] dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).

[192]. Wali jamaknya auliyaa: berarti teman yang akrab, juga berarti pemimpin, pelindung atau penolong.

(Surah Ali-Imran Ayat 28)

Allah Swt. berfirman, yang artinya;

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.

(Surah Ali-Imran Ayat 118)

Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.

(Surah Al-Baqarah Ayat 212)

Allah Swt. berfirman, yang artinya;

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

(Surah Al-Maa’idah Ayat 51)

Allah Swt. berfirman, yang artinya;

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.

(Surah Al-Maa’idah Ayat 57)

Jelas sekali bukan...!?

Dalil untuk poin 3---

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

(Surah Al-Baqarah Ayat 208)

Rasulullah saw bersabda, yang artinya;

Sesungguhnya Allah swt. menciptakan bani Adam dengan delapan sifat: Empat diantaranya adalah sifat-sifat penghuni surga, yaitu wajah yang ramah, lidah yang fasih, hati yang bertaqwa, dan tangan yang murah. Sedang empat yang lain adalah sifat-sifat penghuni neraka, yaitu wajah yang masam, lidah yang kotor, hati yang keras dan tangan yang bakhil.

Dalil untuk poin 4---

Allah Swt berfirman, yang artinya;

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.

(Surah Al-Kahfi Ayat 28)

Allah Swt berfirman, yang artinya;

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

(Surah Al-A’raaf Ayat 179).

Mendapati penjelasan dan dan dalil-dalil yang saya sampaikan tersebut di atas, apakah saudara-saudaraku umat Islam, masih tetap berprinsip tidak mau tahu dan tidak peduli….???

Mohon koreksinya, dan maafkan saya jika ada tulisan ini yang sampai melukai hati Anda...

Jazzakumullah khairan katsiran

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

***CjdIVe***