Siswa-siswa sekolah menengah pertama di Sumaila, 76 kilometer ke selatan dari ibukota Nigeria, Kano mengamuk setelah seorang siswa beragama Kristen yang sudah dua minggu ini diskors kembali masuk sekolah. Amuk siswa itu berubah menjadi kerusuhan yang menimbulkan korban jiwa. Yang membuat para siswa marah, karena siswa beragama Kristen itu telah melakukan tindakan yang melecehkan Nabi Muhammad Saw. Siswa itu membuat karikatur Nabi Muhammad Saw dan menempelkannya di dinding sekolah. Meski akibat perbuatannya siswa tersebut sudah diskors selama dua minggu, namun para siswa lainnya tidak mau menerima kedatangan siswa pembuat karikatur itu kembali ke sekolah mereka. Jadilah mereka menumpahkan kemarahan yang menjalar menjadi insiden kerusuhan.
"Dua orang dan seorang inspektur polisi tewas dalam kerusuhan tersebut. Sementara sebuah pos polisi dan segala sesuatu yang berada di dalam pos polisi termasuk amunisi, dibakar oleh para perusuh, " ujar Kepala Polisi Kota Kano, Aminu Yesufu.
Selain tiga korban tewas, 20 orang lainnya, masih menurut keterangan Yesufu, mengalami luka serius termasuk seorang anggota polisi yang mengalami luka tusuk benda tajam di kepalanya.
Lebih lanjut Yesufu mengatakan, kepolisian telah menangkap 25 orang perusuh dan akan melakukan investigasi atas insiden ini.
"Para siswa mulai meneriakkan Allahu Akbar ketika siswa beragama Kristen itu kembali ke sekolah, mereka mengejar siswa itu untuk menghukum mati siswa tersebut, " tutur Sadiq Haruna, salah seorang guru sekolah.
Ia melanjutkan, "Siswa itu lari dan menyelamatkan diri ke sebuah pos polisi, tapi ratusan siswa Muslim yang marah menyerang dan mulai membakar ketika polisi menolak menyerahkan siswa tersebut." Sampai saat ini, belum diketahui, di mana keberadaan siswa Kristiani itu.
Insiden kerusuhan kemarin, merupakan insiden kerusuhan kedua di Nigeria, yang disebabkan oleh kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad Saw kemarin. Pada hari Kamis pekan sebelumnya, polisi menembak satu orang perusuh di kota Yana, negara bagian Bauchi. Kerusuhan dipicu oleh dugaan penghinaan Rasulullah oleh seorang perempuan Kristen
Menurut kepala kepolisian Bauchi, Adnan Tolman Gaya, polisi Yana melepaskan tembakan ke arah kerumuman massa untuk membubarkan massa yang sudah marah dan menyerukan agar perempuan yang melecehkan Rasulullah dihukum mati. Massa akhirnya juga membakar pos polisi Yana, karena tidak mau menyerahkan perempuan yang bersangkutan, yang bersembunyi di pos polisi itu. Perempuan yang dituduh melecehkan Nabi Muhammad Saw itu berhasil meloloskan diri tanpa terluka, ketika pos polisi dibakar.
Karena ada seorang pemuda Muslim yang tewas ditembak polisi dalam insiden tersebut, kerusuhan meluas. Perusuh menjarah rumah-rumah milik polisi dan toko-toko milik warga Kristen.Dalam peristiwa ini, polisi menangkap 44 orang.
Ketegangan antara warga Kristen dan Muslim, yang terkadang meluas menjadi aksi-aksi kekerasan, tergolong tinggi di Nigeria. Pada Februari 2006, terjadi kerusuhan serupa selama dua hari di sebelah tenggara kota Onitsha. Kerusuhan yang dipicu dari aksi protes terhadap kartun Nabi Muhammad Saw di Denmark itu menelan korban jiwa sebanyak 50 orang. (ln/aljz, Eramuslim)