Sunday, February 10, 2008

AmEriKa SeMaKin TiDak AmAn

Sedikitnya 17 orang tewas dan beberapa lainnya cedera dalam berbagai insiden kekerasan di Amerika Serikat. Televisi Fox News melaporkan, seorang pria bersenjata di Los Angeles dalam sebuah aksi brutalnya membantai tiga orang di satu keluarga setelah memasuki rumah mereka. Insiden itu dilanjutkan dengan kontak tembak antara pria tersebut dengan polisi yang turun tangan. Insiden berakhir dengan tewasnya seorang polisi dan pria bersenjata.

Di Missouri, terjadi insiden penembakan yang menewaskan enam orang. Aksi penembakan terjadi dalam sidang dewan kota. Di Portsmouth Ohio, seorang lelaki bunuh diri setelah melukai istrinya dengan timah panas.

Di kota Chicago, seorang pencuri untuk mendapat 200 Dolar tega membunuh seorang perempuan dan melukai seorang lainnya. Polisi Federal AS dalam laporannya menyatakan menangkap 50 anggota sindikat penjahat di New York hari Kamis kemarin dengan tuduhan terlibat tindak kriminal pembunuhan dan pemerasan. Memburuknya kondisi perekonomian AS dan meningkatnya angka pengangguran di negara itu dinilai sebagai akibat dari peningkatan angka kejahatan dan tindak kriminal di AS.

Sebelumnya, April tahun 2007 lalu, Amerika juga dikagetkan dengan peristiwa penembakan 32 mahasiswa di Universitas Virginia Tech oleh Cho Sheng Hui.

Mei tahun 2007, seorang anak baru gede (ABG) berusia 14 tahun menembaki teman-teman sekolahnya di sebuah kondominium di Ohio. Empat korban mengalami luka berat, sedangkan tersangka tewas bunuh diri.

Bulan Desember di tahun yang sama, terjadi tiga insiden penembakan. Pertama terjadi di mall di Omaha, Nebraska sedangkan yang baru saja terjadi di pusat misionaris Kristen dan sebuah gereja di Colorado Springs, Colorado.

Yang mengejutkan, dari semua rangkaian kejadian tersebut memiliki benang merah. Semua pelaku penembakan adalah remaja yang cenderung bermasalah. [hid/ap]

No comments: