Di Ukraina, beberapa tempat menggelar beberapa kegiatan untuk menyatukan kaum Muslim dan syiar Islam di negeri tersebut. Bila hanya sebatas hiburan atau halal bi halal seperti di Indonesia, mungkin itu hal yang biasa. Tapi tidak, bagi Muslim Ukraina. Kegiatan hari perayaan eidul fitri pada hari libur mereka, benar-benar menjadi sarana syiar Islam dan persatuan kaum Muslim di negeri tersebut. Bahkan yang menjadi kebanggan, mereka berani mengibarkan bendera Rasulullah menjulang tinggi di negeri tersebut. Ya, panji liwa dan royah--dua bendera Rasulullah, masing-masing berwarna hitam dan putih, keduanya bertuliskan laa ilaaha illallah muhammad rasulullah--sebagai simbol persatuan kaum Muslim, berkibar dengan lantang.
Demikian pula, ketika mereka menggelar beberapa permainan yang menyenangkan dan pertandingan sebagai sesuatu hal yang mubah, karena didasari iman dan takwa, tidak nampak permainan dan turnamen yang bebas serta rusak penuh maksiyat. Berbeda halnya dengan permainan-permainan kaum sekular saat ini di negeri-negeri Muslim, di mana halal dan haram tidak dijadikan sebagai tolok ukur. Walhasil atas nama pertandingan olahraga yang terorganisir, cenderung melahirkan maksiyat seperti mengumbar aurat, perjudian, dan campur baur.
Kegiatan berupa festival hari raya di negeri berbahasa Rusia itu dihadiri 1000 hingga 1500 orang, digelar di sebuah lapangan sepak bola. Tampak di tiang-tiang gawang terasang bendera hitam bertuliskan laa ilaaha illallah muhammad rasulullah. Sementara dipinggir lapang berkibar beberapa bendera penyatu umat Islam tersebut.
Terdapat beberapa pertandingan dan permainan yang menyenangkan, seperti tarik tambang, diikuti oleh 12 tim dari berbagai daerah di Ukraina. Mereka saling berjuang untuk menjadi juara pada permainan yang menyenangkan tersebut. Hadiah yang disediakan diantaranya kambing bagi juara pertama.
Subhaanallah, di negeri berbahasa Rusia tersebut syiar Islam memancar. Di bawah panji al-'uqab, panji Rasulullah, mereka dipersatukan sebagai umat yang beridentitas Muslim saja, bukan yang lain. Bahkan mereka merindukan kaum Muslim dunia bersatu, tanpa dibatasi batas semu nasionalisme. Insya Allah, tidak akan lama Islam akan segera meliputi ujung barat dan ujung timur dunia di bawah institusi Khilafah Rasyidah, Amin