Thursday, December 10, 2009

IsLaM MenJamIn KeadiLan duNia dan AkhiRaT


Mbah Minah, Prita Mulya Sari, dan jutaan manusia semisal mereka adalah manusia negeri ini yang haus akan keadilan ...
Namun bagaimana mungkin mereka menemukan keadilan dalam sistem pro kapitalis yang korup dan anti rakyat semacam ini?!

Mbah Minah harus berjuang sendiri melawan Robert Tantular yang menyeretnya ke pengadilan hanya karena mencuri buah semangka, Dan Prita Mulya Sari harus berjuang sendiri melawan RS Omni internasional yang menggugatnya 204 juta hanya karena mencurahkan isi hatinya pada sahabatnya tentang ketidakpuasannya terhadap pelayanan rumah sakit tersebut via email.
Sementara di sisi lain, bank Century yang telah jelas-jelas melakukan korupsi dana nasabah serta menyengsarakan rakyat sebesar 6,7 trilyun atas rekomendasi Budiyono dan Sri Mulyani, belum tersentuh oleh jeratan sanksi hukum hingga detik ini..
Ini hanya 3 dari ribuan bahkan jutaan persoalan korupsi yang dilakukan para kapitalis dan ketidakadilan yang diderita wong cilik di negeri kaya raya namun penuh dengan rakyat miskin.

Pemerintah SBY dan atau pemerintah manapun yang akan memimpin negeri ini 5 tahun mendatang seharusnya malu melihat wajah ironis hukum indonesia warisan VOC dan warisan negara super kapitalis sekuler ala AS yang mereka terapkan atas negeri berpenduduk mayoritas muslim ini.
Malu kepada siapa?
Malu kepada rakyat
Malu kepada dunia internasional
dan terpenting,malu kepada Allah SWT
Rakyat dan dunia internasional bisa saja tak berhak menghisab perbuatan mereka
tetapi Allah? Dia pasti akan menghisab perbuatan mereka sebagaimana perbuatan manusia manapun sekecil hingga sebesar apapun..di hari dimana manusia tak bisa menyembunyikan rasa malu dan takutnya dihadapan Allah
Hari penuh terror dan penuh kecemasan itu bernama yaumil hisab

Berapa banyak manusia dunia mendambakan keadilan yang tak pernah jika jarang sekali mereka daptkan dalam sistem hidup kapitalis?Yang mereka dapatkan justru ketidakadilan alias kezaliman dalam hukum buatan manusia yang telah berulang kali :
---Mengeksekusi manusia tak bersalah
---Memenjarakan manusia tak bersalah
---Memenangkan 'maling' super kaya atas 'orang baik' super miskin

Slogan-slogan 'pro rakyat dan wong cilik' hanya pemanis bibir untuk menutupi keburukan sistem demokrasi itu sendiri.
Demokrasi~karena bersumber dari hawa nafsu manusia~maka tak heran jika ia bersikap zhalim kepada wong cilik.
Slogan-slogan 'perangi korupsi sebagaimana terorisme serta bersihkan indonesia dari korupsi' hanya lip service atau lipstick untuk menyembunyikan ketidakmampuan demokrasi dalam memberantas korupsi hingga akar-akarnya.

Sudah saatnya kita menyadari hanya hukum Allah sajalah yang mampu menyelamatkan negeri kita dan dunia dari krisis global dalam segala aspek kehidupan ...
Allah telah terang-terangan menampakkan kerusakan yang diakibatkan ulah kotor manusia dan makar para musuhNya, menampakkan kematian komunisme di masa lalu dan kini kapitalisme yang berada di ujung tanduk kematian serta menampakkan tanda-tanda kemenangan Islam, Dinullah dan Rahmatan lil alamiin...

Mari perangi korupsi dan aparat negara korup hanya dengan syariahNya yang di implementasikan secara kaffah oleh khilafah Islamiyah
Dunia komunis kapitalis sekuler bisa saja berteriak 'No!' kepada syariah dan khilafah tetapi karena khilafah adalah janji Allah dalam Qs An Nuur : 55 dan Allah maha menepati janji,apa yang mereka benci dan tak ingin ia kembali,insya Allah atas ijin Allah khilafah akan kembali memimpin dunia sebagaimana sejarah peradaban Islam membuktikan bahwa Islam dibawah naungan daulah khilafah pernah menaungi umat manusia di dunia selama kurang lebih 13 abad (1302 tahun/622-1924) meskipun menurut standard matematis manusia, 13 abad adalah waktu yang lama namun menurut standard matermatis Allah, 13 abad adalah waktu yang begitu singkat...Subhanallah!


Di bawah naungan sistem Islam, insya Allah penguasa yang biasa korup dalam sistem kapitalis takkan berani bersikap korup karena Islam tak tebang pilih dalam menghukum para kriminal termasuk para koruptor dan rakyat akan mendapatkan keadilan Allah yang selama ini tidak hanya mereka cari di akhirat tetapi juga di dunia.
Hukuman dalam islam akan berfungsi sebagai :
---Penebus dosa manusia dihadapan Allah di akhirat
---Pencegah agar manusia lain takkan berani bertindak zhalim/jahat kepada sesamanya di dunia
Di bawah naungan sistem Islam, insya Allah habis gelap (abad kejahiliyahan) terbitlah terang (abad cahaya Islam)