Adalah Vivid Entertainment, perusahaan film porno besar asal Amerika Serikat yang memprihatinkan bahaya konten pornografi internet terhadap anak-anak. Mereka pun meminta perusahaan internet seperti Google dan Yahoo serius melindungi para bocah dari bahaya pornografi online.
"Belum ada mesin cari dan portal internet, khususnya Yahoo dan Google, telah mengambil langkah yang signifikan dalam melindungi anak-anak (dari bahaya pornografi internet-red)," kata Steven Hirsch, pendiri Vivid Entertainment dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (15/2).
Hirsch menambahkan, dia ingin penyedia layanan internet yang punya konten dewasa memverifikasi umur para pengaksesnya terlebih dahulu. Selain itu, Hirsch juga bersedia bekerja sama dengan perusahaan internet yang berminat dalam usaha agar anak-anak tak terkontaminasi bahaya pornografi.
Menanggapi pernyataan tersebut, pihak Yahoo menuturkan bahwa telah menjadi prioritas mereka untuk melindungi anak-anak saat beraktivitas di dunia maya. Mereka memaparkan, telah membuat fitur online yang diperlukan untuk mewujudkan komitmennya itu, misalnya dengan filter penyaring untuk kata-kata tak senonoh. Adapun Google juga mengatakan hal yang hampir sama. [det]