Aksi ini bertujuan untuk mengajak kaum muda Muslim di seluruh Tanah Air untuk menghindari perayaan yang bertentangan dengan ajaran Islam.
"Hari ini kami mencangkan sebagai Hari Anti-Valentine sedunia. Ini untuk menyadarkan kaum muda Muslim di Indonesia agar tidak mengikuti budaya yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Apalagi bagi para muda-mudi di Aceh yang memang merupakan daerah bersyariat Islam," kata Faris Masri, salah seorang pelajar, di Banda Aceh, Rabu (13/02/2008).
Menurut Faris, Islam tidak pernah mengenal budaya seperti yang diperaktikkan di hari Valentine. Dirinya juga menganggap perayaan hari Valentine yang dilakukan kebanyakan kaum muda ini terjadi karena rendahnya pemahaman serta pengetahuan masyarakat terhadap Valentine itu sendiri.
"Di Romawi pada masa Kaisar Constantin, perayaan Valentine adalah untuk mengenang Uskup Valentine yang dihukum mati oleh raja karena menghalalkan zina. Selaku umat Muslim kita tidak pantas dan sangat berdosa bila merayakan hari pendeklarasian zina," tegasnya.
Pihaknya juga meminta perhatian dari pemerintah dan kaum ulama untuk mengeluarkan fatwa terhadap perayaan Valentine tersebut. Menurutnya, jika hal ini terus dibiarkan maka akan terus merusak akidah kaum generasi Islam.
"Kaum ulama harus memberikan pengarahan dan pemahaman kepada kami generasi muda, agar kami tidak salah langkah. Ini penting untuk menyelamatkan generasi Islam dari kerusakan moral dan akidah," ungkapnya. (okezone.com)
Menurut Faris, Islam tidak pernah mengenal budaya seperti yang diperaktikkan di hari Valentine. Dirinya juga menganggap perayaan hari Valentine yang dilakukan kebanyakan kaum muda ini terjadi karena rendahnya pemahaman serta pengetahuan masyarakat terhadap Valentine itu sendiri.
"Di Romawi pada masa Kaisar Constantin, perayaan Valentine adalah untuk mengenang Uskup Valentine yang dihukum mati oleh raja karena menghalalkan zina. Selaku umat Muslim kita tidak pantas dan sangat berdosa bila merayakan hari pendeklarasian zina," tegasnya.
Pihaknya juga meminta perhatian dari pemerintah dan kaum ulama untuk mengeluarkan fatwa terhadap perayaan Valentine tersebut. Menurutnya, jika hal ini terus dibiarkan maka akan terus merusak akidah kaum generasi Islam.
"Kaum ulama harus memberikan pengarahan dan pemahaman kepada kami generasi muda, agar kami tidak salah langkah. Ini penting untuk menyelamatkan generasi Islam dari kerusakan moral dan akidah," ungkapnya. (okezone.com)