Tuesday, December 2, 2008

Di PeNjArA 20 TaHuN HaNyA KArEnA BeriDuL FiTri

Benar-benar dzalim!!! Demikianlah tindakan jahat para pejabat di Kyrgyzstan dalam memusuhi Islam dan para pengembannya. Mereka telah memutuskan hukuman penjara mulai dari 9 hingga 20 tahun kepada 32 orang para pengemban dakwah di negeri tersebut. Para aktivis Islam itu dituduh melakukan subversi gara-gara mereka menghendaki untuk menggelar peryaan Idul Fitri, yang menandakan berakhirnya shoum Ramadhan, 1 Oktober lalu.

Kantor Kejaksaan Umum distrik Nookat di daerah Osh Kyrgyzstan Selatan, mengatakan 32 orang pendukung Hizbut Tahrir, termasuk dua wanita dan seorang remaja belasan tahun, menerima hukuman penjara mulai sembilan hingga 20 tahun saat sidang pengadilan akhir pada hari Kamis (27/11/08).

Sepuluh orang diantaranya dihukum 20 tahun penjara, satu orang dihukum sembilan tahun dan yang lainnya 16 hingga 19 tahun penjara. Benar-benar pengadilan yang zhalim.

"Beberapa dari mereka adalah anggota Hizbut Tahrir," kata jurubicara Jaksa Usen Ashimov, merujuk kepada kelompok Islamis yang dianggap dilarang tersebut.

Pengacara mereka, Ulugbek Usmanov, mengatakan kliennya menolak setiap kesalahan yang dilakukan dan merencanakan untuk menantang putusan di pengadilan. "Kami akan banding," katanya melalui telepon kepada Reuters.

Seperti diberitakan oleh Reuters, Jumat (28/11/08) disebutkan bahwa Hizbut Tahrir berusaha untuk menyatukan kaum Muslim di dalam sebuah negara Islam, tetapi perjuangannya dilakukan dengan cara-cara damai.

Majalah HT berbahasa RusiaPada tanggal 1 Oktober 2008, ratusan orang pendukung Hizbut Tahrir itu berjalan kaki di daerah Nookat agar mereka diperbolehkan untuk melaksanakan sholat Ied di lapangan. Terdapat beberapa kelompok minoritas diantara para demonstran. Sementara pihak penguasa setempat tidak memberikan izin. Puluhan orang ditangkapi.

Kelompok Hizbut Tahrir berkembang terus di negeri-negeri Asia Tengah, sebuah daerah Muslim di mana para penguasa bermuka masam kepada kelompok-kelompok di luar negara-yang menyetujui Islam, merasa menjadi ancaman bagi berkembangnya ekstrimisme sebagai pengawasan dengan ketat pada perbedaan.

Koresponden Reuters mengatakan bahwa apapun bentuk ketidakstabilan di Kyrgyzstan, sebuah negara lemah yang menjadi tuan rumah bagi basis militer AS dan Rusia, menjadi sebuah kekhawatiran bagi para pemain terutama terkait dengan ketidakstabilan di dekat Afghanistan.

Hizbut Tahrir merupakan partai politik global yang dikenal secara luas dalam perjuangannya tanpa menggunakan kekerasan untuk menegakkan Khilafah yang akan membawa kesejahteraan dunia. Aktivitasnya berada di beberapa negeri Muslim dan juga di negeri Barat termasuk di Australia, Denmark dan Inggris. Taji Mustafa, perwakilan media Hizbut Tahrir Inggris beberapa waktu lalu mengatakan sikap represif para penguasa di Asia Tengah terhadap para anggota Hizbut Tahrir sebagai wujud kekalahan intelektual para penguasa korup dalam menghadapi debat dengan gerakan tersebut. [z/m/intrfx/reutrs/syabab.com]

No comments: