Desakan pelarangan dan pembubaran kelompok Ahmadiyah terus menguat. Kemarin (Kamis, 10/1) sejumlah ulama dan tokoh Islam menyampaikan tuntutan itu dalam Tabligh Akbar Ormas-ormas Islam menyambut 1 Muharram 1429 H yang diselenggarakan Forum Umat Islam (FUI) di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan. Hadir memberikan orasi dalam acara yang dihadiri oleh ribuan ummat Islam itu antara lain H. Mashadi (Ketua FUI), Ustadz Mukhtar Ibnu (Ketua Forum Pemuda Al Azhar), KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i (Pimpinan Pesantren As Syafi’iyah), Zahir Khan (Ketua DDII), H.M Amin Djamaluddin (Ketua LPPI), H. Ahmad Sumargono (Ketua Umum GPMI), Munarman, SH (Mantan Ketua YLBHI), Ustadz Ja’far Shodiq (FPI), Ir. M. Hijrah Dahlan (DPP HTI) dan pembacaan pernyataan sikap FUI oleh KH. Muhammad Al Khaththath.
Ustadz Junaidi ath-Thoyyibi membuka acara
Spanduk Pembubaran Ahmadiyah Dibentangkan di Depan Jamaah
Hal yang menarik adalah selain soal keyakinan yang berbeda dengan Islam, ternyata kemunculan Ahmadiyah juga tidak lepas dari kepentingan politik dan skenario asing. “Sejak kemunculannya, Ahmadiyah telah didukung oleh Inggris” ungkap Zahir Khan. Selain skenario asing, isu Ahmadiyah juga di manfaatkan oleh sebagian kalangan Kristen dan Liberal untuk menyudutkan Islam dan MUI. “Apa kepentingan orang-orang Kristen hingga mereka berdemo di depan Kejagung mendukung aliran Ahmadiyah dengan dalih kebebasan beragama dan HAM?” tegas Ahmad Sumargono. Ketua GPMI ini juga menuding para politisi di negeri ini justru memanfaatkan aliran Ahmadiyah untuk kepentingan politik 2009. “Saya ingatkan seluruh kaum muslimin, kalau ada politisi yang mendukung aliran Ahmadiyah, jangan dipilih dalam pemilu 2009. Sebab mereka telah menyakiti umat Islam dengan kepentingan memanfaatkan suara pengikut Ahmadiyah dalam pemilu. Meskipun sebenarnya jika suara pengikut Ahmadiyah digabung menjadi satu tidak akan bisa meraih satu kuripun di DPR” papar mantan anggota DPR ini.
Kaum muslimin dari berbagai ormas Islam memenuhi Masjid Al Azhar, Jaksel
Tudingan adanya skenario asing dan pemafaatan isu Ahmadiyah untuk kepentingan politik sesaat ini juga dikuatkan oleh Munarman, SH. Mantan ketua YLBHI dan beberapa LSM ini mengungkapkan semua bentuk campur tangan asing dan kalangan liberal dalam mendukung aliran Ahmadiyah.”Amerika serikat menciptakan dan mendanai LSM-LSM di Indonesia yang mengangkat isu demokrasi, HAM, pluralisme dan liberalisme. Mereka juga mengangkat orang-orang yang telah mereka dididik untuk mendapatkan posisi-posisi strategis di berbagai lembaga, termasuk media
Sambutan Ketua FUI, H. Mashadi
Pernyataan Sikap FUI Tentang Penanganan Ahmadiyah dibaca oleh KH. M Al Khaththath
Karena itulah, FUI dalam pernyataan yang dibacakan oleh KH. Muhammad Al Khaththath, menyerukan agar pemerintah segera membubarkan kelompok/gerakan Ahmadiyah. “Mereka ini adalah Musailamah al Kaddzab abad ini. Mirza Gulam Ahmad ini adalah dajjal pembohong (dajjalun kaddzaabun). Di tahun baru 1429 Hijriyah ini semoga para dajjal pembohong beserta orang-orang yang mendukungnya segera sirna dari bumi Indonesia” tegasnya mengakhiri acara tabligh akbar. [fahmiy ramadhan]
Orasi pertama oleh Ustadz Mukhtar Ibnu (Imam Masjid al-Azhar)
KH. Abdul Rasyid AS (Pimpinan Pesantren Asy Syafi’iyah) memberikan orasi
Ir. M. Hijrah Dahlan (DPP HTI) membacakan pernyataan sikap HTI terkait 1 Muharram 1429 H, Hijrah Menuju Sistem Islam
Salah satu Ketua DDII, Zahir Khan Mengungkap Peran Asing Dalam Membesarkan Ahmadiyah
Ustadz Ja’far Shodiq, perwakilan FPI
H.M Ahmad Sumargono (Ketua Umum GPMI) Mengungkap Kepentingan Politik Dibalik Isu Ahmadiyah
Ketua LPPI, H.M Amin Djamaludin mengungkap kesesatan Ahmadiyah Secara Ilmiah
Munarman SH, mantan ketua YLBHI menjelaskan strategi AS dalam menghancurkan Islam
Hadirin yang memenuhi Masjid Agung Al Azhar, Jaksel
Wawancara berbagai media massa kepada Sekjen FUI, KH. M. Al Khaththath
No comments:
Post a Comment