“Film tersebut tak layak ditonton umat Islam. Film ini mengusung liberalisasi, sosialis, memfitnah pesantren, dan meledek alim ulama. Inilah garapan sutradara Hanung Bramantyo terjelek setelah Ayat-ayat Cinta yang mendulang sukses,” ujar Pimpinan Ponpes Modern Darunnajah ini.
Itulah sebabnya, para ulama yang tergabung dalam BKSPPI bertekad untuk ikut menjauhkan Pondok pesantren dari pemahaman-pemahaman yang membahayakan aqidah dan keutuhan pondok pesantren itu sendiri, seperti komunisme, sekularisme, liberalisme dan pluralisme, serta aliran-aliran sesat lainnya, yang kian hari kian mewabah saja. ”Yang jelas, BKSPPI akan menentukan dan menyeleksi buku-buku rujukan di dalam pendidikan pondok pesantren. Haram hukumnya buku-buku liberal dan kiri masuk pesantren,” tegas Mahrus. (sabili)
No comments:
Post a Comment